Penyakit Hepatitis
Artikel berikut saya kutip dari http://penyakithepatitis.org/ Semoga Bermanfaat
Hepatitis
merupakan penyakit peradangan pada hati (liver) penyebabnya dapat
bermacam-macam, mulai dari virus sampai dengan obat-obatan. Penyakit hepatitis
ada beberapa jenis yaitu hepatitis A, B, C, D, E, F, dan G. Manifestasi
penyakit hepatitis akibat virus dapat akut (hepatitis A) dapat krnonis
(hepatitis B dan C) atua dapat juga kemudian menjadi kanker hati.
Virus
yang menyebabkan penyakit ini terdapat dalam cairan tubuh yang sewaktu-waktu
dapt ditularkan kepada orang lain. Sebagian orang yang terinfeksi virus ini
dapat sembuh dengan sendirinya. Namun demikian, virus ini akan tetap berada
dalam tubuh seumur hidup.
Hepatitis
berasal dari dua kata yaitu hepa (hepar/hati) dan itis (radang). Hepatitis
merupakan radang yang terjadi pada organ hati. Karena hampir seluruh tubuh
penderita berwarna kekuning-kuningan maka dalam masyarakat dikenal dengan
istilah penyakit kuning (jaundice). Namun, sebenarnya istilah sakit kuning
dapat menimbulkan kerancuan karena tidak semua sakit kuning disebabkan radang
hati.
Dapat
juga terjadi karena gangguan ada saluran empedu sehingga cairan mepedu tidak
dapat masuk ke dalam usus melainkan ke darah. Gejala kuning juga dapat terjadi
karena pemecahan sel darah merah yang terlalu berlebihan sehingga zat bilirubin
menyebar dalam darah. Gangguan pada organ tertentu, seperti tumor pada pankreas
dan kantung empedu atau ketidak sesuaian transfusi darah jug dapat menimbulkan
warna kuning.
Penyakit Hepatitis A
Penyakit akan semakin dikenali apabila memberikan dampak yang besar, baik
menyangkut aspek sosial ekonomi maupun risiko kesakitan dan kematian atau
karena jumlah kejadiannya sangat tinggi. Hepatitis A, suatu penyakit
yang menyerang hati yang disebabkan oleh virus hepatitis A, meskipun tidak
mengakibatkan risiko kematian yang besar, namun berisiko menimbulkan kejadian
yang luar biasa atau outbreak. Oleh karena itulah, penyakit ini
mendapat perhatian besar baik dari masyarakat kesehatan maupun pemerintah dan
publik secara umum.
Seseorang menjadi panik karena penyakit hepatitis A, biasanya karena tidak
mengetahui karakteristik dan perjalanan penyakit tersebut. Apabila serang
penderita hepatitis A atau keluarga terdekat mengenal tipikal penyakit ini maka
kecemasan dan kepanikan tidak perlu terjadi. Pada dasarnya penyakit ini
bersifat self limited disease (dapat sembuh dengan sendirinya).
Hepatitis A dapat dibagi menjadi 3 stadium :
- Pendahuluan (prodromal) dengan gejala letih, lesu, demam, kehilangan
selera makan dan mual;
- Stadium dengan gejala kuning (stadium ikterik); dan
- Stadium kesembuhan (konvalesensi). Gejala kuning tidak selalu ditemukan.
Untuk memastikan
diagnosis dilakukan pemeriksaan enzim hati, SGPT, SGOT. Karena
pada hepatitis A juga bisa terjadi radang saluran empedu, maka pemeriksaan
gama-GT dan alkali fosfatase dapat dilakukan di samping kadar bilirubin.
Tanda dan gejala Hepatitis A yaitu:
- Kelelahan
- Mual dan muntah
- Nyeri perut atau rasa tidak nyaman, terutama di daerah hati (pada sisi kanan bawah tulang rusuk)
- Kehilangan nafsu makan
- Demam
- Urin berwarna gelap
- Nyeri otot
- Menguningnya kulit dan mata (jaundice).
- Mual dan muntah
- Nyeri perut atau rasa tidak nyaman, terutama di daerah hati (pada sisi kanan bawah tulang rusuk)
- Kehilangan nafsu makan
- Demam
- Urin berwarna gelap
- Nyeri otot
- Menguningnya kulit dan mata (jaundice).
Penyakit Hepatitis B
Indonesia merupakan daerah endemis infeksi virus hepatitis B, didaerah
tertentu pada setiap 100 penduduk di jumpai 8 pengidap virus hepatitis B.
Seseorang dikatakan menderita infeksi virus hepatitis B apabila dalam
pemeriksaan ditemukan HBsAg positif. Sumber penularan virus hepatitis B di
Indonesia terutama melalui ibu hamil ke bayinya sehingga setiap ibu yang hamil
dianjurkan untuk melakukan skrining HBsAg.
Ibu Hamil dengan HBsAg dan HBeAg positif akan menularkan virus hepatitis
dengan peluang lebih dari 90%. Dalam keadaan demikian bayi perlu mendapatkan
vaksinasi dan pemberian imunoglobulin.
Pada meraka yang terinfeksi VHB akut, 90% pada anak-anak dan 70% pada dewasa
tidak menampakkan gejala sama sekali. Hanya sepertiga dari yang terinfeksi
memperlihatkan keluhan, terutama mata kuning.
Infeksi VHB yang diperoleh pada masa bayi akan menyebabkan 95% bayi di
antaranya menjadi penderita hepatitis kronis. Sementara kelompok dewasa yang
terinfeksi virus ini, 95% akan sembuh dan hanya 5% yang berkembang menjadi
hepatitis B kronis.
Penyakit Hepatitis C
Penyakit Hepatitis C adalah penyakit hati yang disebabkan oleh virus
Hepatitis C (HCV= Hepatitis C virus). Virus Hepatitis C masuk ke sel hati,
menggunakan mesin genetik dalam sel untuk menduplikasi virus Hepatitis C,
kemudian menginfeksi banyak sel lainnya.
15% dari kasus infeksi Hepatitis C adalah akut, artinya secara otomatis
tubuh membersihkannya dan tidak ada konsekuensinya. Sayangnya 85% dari kasus,
infeksi Hepatitis C menjadi kronis dan secara perlahan merusak hati
bertahun-tahun. Dalam waktu tersebut, hati bisa rusak menjadi sirosis
(pengerasan hati), stadium akhir penyakit hati dan kanker hati.
Hepatitis C adalah penyakit menular yang mempengaruhi hati, yang disebabkan
oleh virus hepatitis C (HCV). Infeksi ini sering tanpa gejala, tetapi sekali
didirikan, infeksi kronis dapat berkembang menjadi jaringan parut hati
(fibrosis), dan maju jaringan parut (sirosis) yang umumnya terlihat setelah
bertahun-tahun.
Gejala khusus sugestif penyakit hati biasanya hadir sampai parut pada hati
substansial telah terjadi. Namun, hepatitis C adalah penyakit sistemik dan
pasien mungkin mengalami spektrum yang luas dari manifestasi klinis mulai dari
tanpa gejala pada penyakit lebih gejala sebelum perkembangan penyakit hati
lanjut. Tanda-tanda umum dan gejala yang berhubungan dengan hepatitis C kronis
termasuk kelelahan, gejala seperti flu, nyeri sendi, gatal, gangguan tidur,
perubahan nafsu makan, mual, dan depresi.
Sekali hepatitis C kronis telah berkembang ke sirosis, tanda dan gejala
mungkin muncul yang umumnya disebabkan oleh salah satu fungsi hati menurun atau
meningkatnya tekanan dalam sirkulasi hati, kondisi yang dikenal sebagai
hipertensi portal. Kemungkinan tanda dan gejala sirosis hati termasuk asites
(penimbunan cairan di perut), memar dan berdarah kecenderungan, varises (vena
membesar, terutama di perut dan kerongkongan), sakit kuning, dan sindrom
gangguan kognitif yang dikenal sebagai ensefalopati hepatik. Ensefalopati
hepatik adalah karena akumulasi amonia dan zat lain yang biasanya dibersihkan
oleh hati yang sehat.
JUAL AKAR KUNING OBAT PENYAKIT HEPATITIS / PENYAKIT LIVER ASLI KALIMANTAN
Berikut adalah khasiat Herbal AKAR KUNING tidak hanya menyembuhkan HEPATITIS
saja AKAR KUNING juga berkhasiat :
- Memperbaiki fungsi hati (liver)
- Menyembuhkan penyakit hepatitis
- Menambah daya tahan tubuh
- Menyembuhkan penyakit kuning
- Menyembuhkan kencing manis
- Menyembuhkan Diabetes
- Menurunkan kadar serum transaminase
- Meningkatkan pertumbuhan sel hati
- Untuk anti kanker
- Anti malaria
- Memperbaiki fungsi hati (liver)
- Menyembuhkan penyakit hepatitis
- Menambah daya tahan tubuh
- Menyembuhkan penyakit kuning
- Menyembuhkan kencing manis
- Menyembuhkan Diabetes
- Menurunkan kadar serum transaminase
- Meningkatkan pertumbuhan sel hati
- Untuk anti kanker
- Anti malaria
Jadi pesan sekarang juga buktikan dan
rasakan khasiatnya
tanpa perlu repot anda ke tempat saya,
saya antarkan langsung pada alamat anda lewat pengiriman Tiki , JNE , POS
Harga PROMO hanya :
Rp. 40.000,-/kemasan
Untuk pertanyaan dan pemesanan bisa langsung menghubungi saya sendiri
Bpk.Muhammad Luthfi Hady
Tidak ada komentar:
Posting Komentar