penyakit hepatitis c malaysia, penyakit hepatitis c itu apa, penyakit hepatitis c pdf, penyakit hepatitis c dan pengobatannya, penyakit hepatitis c adalah, penyakit hepatitis.com, penyakit hepatitis c apakah menular, penyakit hepatitis c bisa sembuh, penyakit hepatitis c menular, penyakit hepatitis c di indonesia, penyakit hepatitis c ppt, penyakit hepatitis c kronis, penyakit hepatitis c disebabkan oleh, penyakit cirrhosis hepatitis, punca penyakit hepatitis c, pengobatan penyakit hepatitis c, pengertian penyakit hepatitis c, penularan penyakit hepatitis c, tanda penyakit hepatitis c, kesan penyakit hepatitis c, apakah penyakit hepatitis c, hepatitis c penyakit apa, akibat penyakit hepatitis c, apakah penyakit hepatitis c dapat disembuhkan, apakah penyakit hepatitis c bisa sembuh, apakah penyakit hepatitis c itu, apakah penyakit hepatitis c berjangkit, artikel penyakit hepatitis c, apakah penyakit hepatitis c bisa sembuh total, obat alami penyakit hepatitis c
Berikut adalah artikel tentang hepatitis C mulai
dari pengertian apa itu hepatitis C dan Cara Penularan Hepatitis C artikel
berikut saya kutip dari sumber : http://www.alodokter.com/hepatitis-c
APA ITU HEPATITIS C ?
Hepatitis C adalah salah satu penyakit yang dapat
menyerang hati. Penyakit yang disebabkan oleh virus ini dapat memicu infeksi
dan inflamasi pada hati.
Menurut WHO, jumlah penderita hepatitis C di dunia
mencapai 130-150 juta jiwa dan menyebabkan kematian pada sekitar 350-500 ribu
penderitanya. Sementara di Asia Tenggara sendiri, jumlah penderita yang
meninggal akibat komplikasi sirosis dan kanker hati akibat hepatitis C tercatat
mencapai 120.000 jiwa tiap tahunnya. Indonesia merupakan salah satu negara
dengan tingkat kasus hepatitis C tertinggi di Asia Tenggara.
Hepatitis C umumnya tidak menunjukkan gejala pada
tahap-tahap awal. Karena itu, sekitar 75 persen penderita hepatitis C tidak
menyadari bahwa dirinya sudah tertular sampai akhirnya mengalami kerusakan hati
bertahun-tahun kemudian.
Meski ada gejala hepatitis c yang muncul,
indikasinya mirip dengan penyakit lain sehingga sulit disadari. Beberapa di
antaranya meliputi selalu merasa lelah, pegal-pegal, serta tidak bernafsu
makan.
Hepatitis C Akut dan Kronis
Virus hepatitis C dapat menyebabkan infeksi akut
dan kronis.
Hepatitis C akut adalah infeksi yang terjadi pada
enam bulan pertama. Infeksi ini biasanya tanpa gejala dan jarang yang
mematikan. Sekitar 25 persen penderitanya berhasil sembuh dari penyakit ini
tanpa penanganan secara khusus.
Sementara 75 persen sisanya akan menyimpan virus
untuk waktu yang lama. Inilah yang disebut hepatitis C kronis. Penderita
hepatitis C kronis memiliki risiko terkena sirosis dalam waktu 20 tahun.
Sirosis adalah terbentuknya jaringan parut pada hati sehingga fungsi-fungsinya
terhambat. Komplikasi ini dapat berakibat fatal. Sekitar 20 persen penderitanya
dapat mengidap gagal hati dan lima persen berisiko terkena kanker hati.
Cara Penularan Hepatitis C
Virus hepatitis C berkembang dalam darah. Karena
itu, kita akan tertular hepatitis C jika mengalami kontak dengan darah
penderita.
Cara penularan hepatitis C yang paling umum
terjadi adalah melalui jarum suntik, misalnya pengguna obat-obatan terlarang
yang berbagi jarum suntik atau menjalani proses pembuatan tato di tempat yang
tidak memiliki peralatan steril. Di samping itu, saling meminjamkan barang
pribadi seperti gunting kuku dan sikat gigi serta hubungan seks bebas juga
dapat mempertinggi risiko seseorang untuk tertular penyakit ini.
Virus hepatitis C tidak akan menular melalui air
susu ibu, makanan, minuman, atau bersentuhan seperti bersalaman atau
berpelukan.
Diagnosis dan Pengobatan Hepatitis C
Makin dini ditangani, kerusakan hati pada
penderita hepatitis C dapat dihambat. Karena itu, orang-orang yang berisiko
tinggi tertular penyakit ini disarankan untuk menjalani tes darah untuk
mendiagnisis hepatitis C. Misalnya, orang yang pernah atau aktif menggunakan
obat-obatan terlarang lewat suntikan atau yang pernah menjalani transfusi
darah.
Jika positif mengidap hepatitis C, Anda belum
tentu membutuhkan pengobatan. Hepatitis C akut biasanya dapat sembuh tanpa
penanganan khusus. Tetapi penderita hepatitis C kronis membutuhkan langkah
penanganan melalui obat-obatan antivirus. Obat ini akan menghentikan
perkembangan virus dan mencegah kerusakan hati. Contoh antivirus yang umum
digunakan adalah interferon dan ribavirin.
Para pakar kemudian berhasil menemukan dua jenis
obat baru, boceprevir dan telaprevir. Penggunaan kedua obat
ini harus dikombinasikan dengan interferon dan ribavirin.
Harap diingat bahwa jika pernah mengidap dan
sembuh dari hepatitis C, bukan berarti tubuh Anda memiliki kekebalan sepenuhnya
terhadap virus tersebut. Meski sudah pulih, penderita hepatitis C harus
berhati-hati karena tetap memiliki risiko untuk kembali terinfeksi penyakit
yang sama.
Langkah Pencegahan Hepatitis C
Hepatitis C belum bisa dicegah dengan vaksinasi.
Tetapi ada beberapa cara yang dapat kita ambil untuk menurunkan risiko
penularan, misalnya berhenti atau tidak menggunakan obat-obatan terlarang dan
menghindari berbagi penggunaan barang-barang pribadi yang berpotensi
terkontaminasi darah seperti gunting kuku dan sikat gigi.
Meski penyakit ini jarang menular melalui
hubungan seks, penggunaan alat pengaman seperti kondom dalam hubungan seks
tetap dapat menghindarkan Anda dari hepatitis C. Terutama jika terjadi kontak
dengan darah, misalnya seks anal atau darah menstruasi.
Penderita hepatitis C juga lebih berisiko untuk
terkena hepatitis jenis lain. Dokter umumnya menganjurkan vaksinasi untuk
mencegah hepatitis A dan B. Jenis vaksin lain yang terkadang juga disarankan
adalah vaksin flu dan infeksi pneumokokus.